Kamis, 17 September 2020

LK 6 Menghitung Titik Impas




    Break even point atau BEP adalah suatu keadaan dimana perusahaan dalam operasinya tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugian atau dengan kata lain total biaya sama dengan total penjualan sehingga tidak ada laba yang tidak ada rugi. Hal ini bisa terjadi apabila perusahaan di dalam operasinya Menggunakan biaya tetap dan biaya variabel dan volume penjualannya hanya cukup menutupi biaya tetap dan biaya variabel apabila penjualan hanya cukup menutupi Biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan menderita kerugian sebaliknya perusahaan akan memperoleh keuntungan apabila penjualan melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus dikeluarkan

 

Manfaat dari BEP

1. Alat perencanaan untuk menghasilkan laba

2. Memberikan informasi mengenai tingkat volume penjualan serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan

3.  Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan

4.  Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti

 

Komponen perhitungan titik impas (Break Even Point) usaha  kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar

 

BEP memerlukan komponen perhitungan Dasar sebagai berikut

a.Fixed cost

Komponen ini merupakan biaya yang tepat atau konstan jika adanya tindakan produksi atau meskipun perusahaan tidak berproduksi, contohnya biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, dll

 

b.Variabel cost

Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya, contohnya biaya bahan baku, biaya listrik, dll

 

c.Selling price daging

Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi

Rumus yang digunakan untuk analisis BEP ini terdiri dari dua macam sebagai berikut

a.Dasar unit, Berapa unit jumlah barang atau jasa yang harus dihasilkan untuk mendapat titik impas

                                     BEP = FC/(P-VC) 


b.Dasar penjualan, berapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas

                                       FC/(1-(VC/P))

Penghitungan (1-(VC/P)) biasa juga disebut dengan istilah margin kontribusi per unit


LK 5 Pengemasan Produk Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

    Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya

 

Tujuan pengemasan produk kerajinan sebagai berikut 

a. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan

b. Kemasan dapat mendukung program pemasaran

c. Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan

 

Pengemasan produk kerajinan sebagai berikut

a. Produk produk yang dikemas biasanya lebih bersih menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca

b. Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya atau ciri pembeda produk

c. Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian konsumen

d. Kemasan dapat menambah nilai jual produk


Jenis-jenis kemasan produk kerajinan sebagai berikut

1. Kemasan kertas

2. Kemasan kayu

3. Kemasan plastik

LK 4 Proses Produksi Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun dDtar

Pembuatan produk kerajinan dapat mengembangkan apresiasi terhadap karya dan budaya bangsa sehingga kita akan bangga terhadap keanekaragaman budaya bangsa. Pembuatan produk kerajinan dapat melatih ketekunan bekerja, dengan banyak berlatih kita akan berani unjuk kerja dan untuk hasil kerja, akhirnya akan memiliki sikap mental kreatif dan inovatif. Dengan demikian akan terbentuk percaya diri punya keberanian dan tidak ragu-ragu untuk bertindak sesuai dengan keyakinan dan perencanaannya, serta mampu berfikir kritis. Sikap mental demikian itu akan membentuk menjadi sikap mental produktif, kreatif dan berani menghadapi resiko.


    Dalam proses produksi kerajinan seorang pengrajin harus memperhatikan 3 hal berikut;

A. Bentuk

    Yang dimaksud bentuk pada produk kerajinan adalah wujud fisik. Bentuk ini selalu bergantung pada sentuhan keindahan. Karena itu pula dalan proses penciptaan seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni seperti garis, tekstur warna, ruang bidang dan sebagainya. Selain itu seorang pengrajin harus menguasai prinsip-prinsip seni seperti irama keseimbangan, kesatuan, harmonisasi, kontras dan sebagainya.


B. Fungsi

    Dalam pembuatan produk kerajinan seorang pengrajin harus mampu menghubungkan bentuk dengan fungsi sehingga karya yang dihasilkan dapat memenuhi fungsinya sementara bentuknya tetap Indah. Dalam pembuatan produk kerajinan harus benar-benar memperhatikan aspek kenyamanan


C. Bahan

    Pengetahuan pemahaman dan penguasaan terhadap bahan harus dimiliki seorang pengrajin. Dengan adanya pemahaman terhadap bahan ia akan mampu menemukan teknik pengolahannya. Dengan teknik yang tepat akan dihasilkan karya kerajinan secara optimal karena setiap bahan selalu memiliki karakter yang berbeda-beda. Setiap bahan memerlukan teknik penggarapan yang berbeda-beda. Karakter-karakter setiap bahan tersebut pada umumnya ditentukan oleh susunan unsur-unsur pembentuknya.

    Pada pembahasan berikut ini difokuskan pada produk kerajinan dari bahan limbah kulit jagung, dengan pertimbangan bahwa limbah kulit jagung mudah didapat di seluruh wilayah nusantara. Walaupun demikian siswa diberi kebebasan untuk menentukan bahan lain yang sejenis dan mudah didapatkan pada daerah masing-masing.

 

     Berikut di jelaskan proses produksi kerajinan dari bahan limbah kulit jagung.

a. Perancangan Produk 

b. Alat Pendukung 

c. Keselamatan Kerja 

d. Teknik Pembuatan

LK 3 Sistem Produksi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

    Secara umum jenis bahan limbah untuk produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua

kelompok yaitu bahan limbah berbentuk bangun datar dan bahan limbah berbentuk

bangun ruang. Beberapa kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar akan

diuraikan secara singkat pada penjelasan berikut ini. Namun, materi yang diuraikan

di sini merupakan contoh saja, kalian dapat mempelajarinya sebagai pengetahuan dan

diharapkan dapat mengeksplorasi pengetahuan lainnya sebagai bahan pengayaan.

 

1. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

 

Berikut ini dijelaskan beberapa produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk

bangun datar.

a. Kerajinan dari Limbah Kulit Jagung

 

       Kulit jagung merupakan limbah pertanian dari tanaman jagung. Kulit jagung kerap kali tidak diperhatikan, bahkan dianggap sampah sehingga biasanya dibuang. Sampah kulit jagung bisa menjadi benda kerajinan yang sangat bernilai dan bisa mendatangkan keuntungan.

b. Kerajinan dari Limbah Plastik

    Apakah di lingkunganmu banyak sampah plastik yang menumpuk? Kalian

    bingung untuk memanfaatkannya? Kita tahu bahwa sampah plastik termasuk

 

    dalam sampah anorganik yang sulit diurai oleh mikroorganisme, butuh Waktu bertahun-tahun supaya plastik dapat terurai dan akhirnya menyatu dengan tanah. Oleh karena itu, sebaiknya sampah plastik tersebut dimanfaatkan untuk karya kerajinan. Saat ini sudah banyak kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar limbah

plastik seperti tas, dompet, cover meja, dan tempat tisu.

 

c. Kerajinan dari Limbah Daun Pelepah Pisang

 

    Sebagian besar masyarakat menganggap daun pelepah pisang kering adalahsampah yang tidak berguna. Bahkan terkadang daun pelepah pisang kering hanya dibakar begitu saja karena dianggap sampah yang mengotori kebun. Namun daun pelepah pisang kering dapat dijadikan sebagai kerajinan yang indah dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kerajinan tangan dari daun pelepah pisang kering sebaiknya 

menggunakan daun yang berwarna kuning hingga daun yang berwarna coklat dan benar-benar kering.

 

d. Kerajinan dari Limbah Kertas

 

    Kertas merupakan bagian dari limbah organik kering, hal ini karena kertas mudah terurai dalam tanah. Meskipun kertas mudah hancur jika terkena air,namun jika digunakan sebagai bahan dasar produk kerajinan, kertas tersebut dapat diolah sedemikian rupa sehingga tidak mudah hancur. Caranya yaitu dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung anti air seperti melamin/ politur, dapat pula dengan dilapisi plastik. Limbah kertas dapat digunakan sebagai benda kerajinan dengan berbagai teknik seperti teknik anyaman, teknik sobek, teknik lipat,dan teknik gulung(pilin). Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari limbah kertas antara lain keranjang,vas bunga, sandal, wadah serbaguna, bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak,boneka, dan masih banyak lagi.

 

Manfaat produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: manfaat produk kerajinan sebagai benda pakai dan manfaat produk kerajinan sebagai benda hias.

 

a. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Pakai

Sebagai benda pakai, produk kerajinan yang dibuat mengutamakan fungsinya,

adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung.

Berikut contoh karya kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar sebagai

benda pakai.

 

b. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Hias

Produk kerajinan sebagai benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat

dengan tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan. Berikut contoh karya

kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar sebagai benda hias.

Potensi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar.Produk kerajinan di suatu daerah tentunya berbeda dengan daerah lainnya. Dari

daerah manakah kalian berasal? Masing-masing daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahahnya. Hal ini disebabkan oleh sumber daya yang dimiliki dari masing-masing daerah berbeda.Di bawah ini merupakan contoh hasil limbah berbentuk bangun datar yang dapat

dimanfaatkan untuk kerajinan, dilihat dari kondisi wilayahnya:

 

a. Daerah pesisir pantai atau laut

Limbah berbentuk bangun datar yang banyak tersedia adalah sisik ikan,daun pandan, daun kelapa dan lainnya.

b. Daerah pegunungan

Limbah berbentuk bangun datar yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah daun-daunan kering, kulit buah-buahan yang bertekstur keras

seperti salak, kulit pete cina, dan lainnya.

c. Daerah pertanian

Limbah berbentuk bangun datar yang didapat pada daerah ini adalah jerami

padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan lainnya.

d. Daerah perkotaan

Limbah berbentuk bangun datar yang dihasilkan di daerah perkotaan

biasanya kertas, kardus, serbuk gergaji, serutan kayu, plastik, mika, danlainnya.

 

Berbagai macam limbah berbentuk bangun datar sangat bermanfaat untuk bahan

pembuatan produk kerajinan. Proses pengolahan masing-masing bahan limbah

berbentuk bangun datar secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara

manual maupun menggunakan mesin. Proses pengolahan limbah berbentuk bangun datar untuk produk kerajinan pada umumnya sebagai berikut:

 

a. Pemilahan bahan limbah

Sebelum diolah, limbah harus diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan mana yang masih dapat dipergunakan dan mana yang sudah seharusnya dibuang. Pemilahan dapat dilakukan secara manual dan disesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang telah dirancang.

b. Pembersihan limbah

Limbah yang sudah dipilih harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya limbah kulit jagung, maka kulit jagung harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya. Lalu apakah tongkol dan rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak, itu tergantung dari perancangan produk kerajinan yang akan dibuat.

 

c. Pengeringan

Limbah basah harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung atau dengan alat pengering, agar kadar air dapat hilang dan limbah dapat diolah dengan sempurna.

 

d. Pewarnaan

Pewarnaan pada limbah merupakan selera dari pembuat kerajinan. Jika dalam merancang diperlukan bahan yang diberi warna maka diwarnai terlebih dahulu. Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan limbah basah dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil agar menyerap. Sedangkan bahan limbah kering dapat diwarnai dengan cara divernis/dipolitur, dapat pula dicat menggunakan cat akrilik atau cat minyak.

 

e. Pengeringan setelah pewarnaan

Setelah diberi warna, bahan harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau dengan alat pengering agar warna kering sempurna tidak mudah luntur.

 

f. Finishing

Bahan limbah yang sudah kering dapat di finishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing dapat dilakukan dengan berbagai cara,seperti disetrika untuk limbah kulit agar tidak kusut, dapat pula digerinda,atau diamplas.

LK 2 Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar


    Menurut pendapat Prof. Dr. S. Prajudi Atmosudirjo, S.H.  administrasi adalah proses dan tata cara kerja yang terdapat pada setiap usaha,  baik usaha kenegaraan maupun swasta,   usaha sipil maupun militer,  atau usaha besar maupun kecil

    Pencatatan  semua kegiatan usaha yang diperlukan bagi kelancaran dan pengelolaan perusahaan merupakan tugas administrasi.  tugas tersebut meliputi pencatatan data data transaksi bisnis, keuangan, produksi, persediaan produksi, dll.  Adapun maksud dan tujuan dari adanya administrasi adalah agar wirausahawan dapat

a. Memonitor kegiatan administrasi perusahaannya

b. Mengevaluasi kegiatan kegiatan pengorganisasian perusahaannya

c. Menyusun program pengembangan usaha dan kegiatan pengorganisasian perusahaannya

d. Mengamankan kegiatan kegiatan usaha dan organisasi perusahaannya

  Perencanaan  administrasi usaha kerajinan pada dasarnya terdiri dari:

a).Perizinan usaha

Diatur oleh undang-undang yaitu melalui peraturan daerah dan peraturan dari Departemen perdagangan serta dapat teman atau instansi yang terkait dalam bidang usaha yang dijalankan

 b).Surat menyurat

Kegiatan  surat-menyurat adalah salah satu kegiatan dalam bentuk hubungan dengan pihak lain,seperti pemasok dan pelanggan.  Jenis surat yang digunakan dalam kegiatan usaha disebut juga dengan surat niaga

 c).Pencatatan transaksi barang/jasa

Secara umum,  bukti transaksi perusahaan terbagi menjadi dua yaitu bukti transaksi intern dan bukti transaksi ekstern

1.Bukti transaksi intern

Bukti transaksi yang dibuat oleh dan untuk intern perusahaan, contohnya  bukti kas masuk dan bukti kas keluar

2.Bukti transaksi ektern

Bukti  transaksi yang berhubungan dengan pihak luar, contohnya faktur, kuitansi nota, nota debit, nota kredit, dan cek

 

d).Pencatatan transaksi keuangan

Disusun  secara berkala berdasarkan standar akuntansi keuangan tahun 2007,  laporan keuangan terdiri dari 4 item yaitu laporan laba rugi,  laporan perubahan modal, neraca,  laporan arus kas

e).Pajak

 Beberapa  hal yang penting berkaitan dengan aspek pemasaran sebagai berikut

a. Memahami Seni menjual

b. Menetapkan harga jual

c.  Menganalisis kepuasan pelanggan

d.  Promosi

LK 1 Analisis SWOT


    Analisis SWOT (Strength,Weakness,Opportunity,Threat) adalah suatu kajian  terhadap  lingkungan eksternal dan internal perusahaan. an-nissa sini didahului oleh proses identifikasi faktor eksternal dan internal untuk menentukan strategi terbaik, kemudian dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT  berdasarkan tingkat kepentingan.

        Analisis internal lebih menitikberatkan pada aspek kekuatan (Strength)Dan kelemahan (Weakness),  sedangkan analisis eksternal untuk menggali dan mengidentifikasi semua gejala peluang (Opportunity)  yang ada dan yang akan datang serta ancaman (Threat)Dari kemungkinan adanya pesaing atau calon pesaing.

         Analisis SWOT  digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan usaha produk kerajinan sebagai alat penyusun strategi. analisis SWOT  didasarkan pada logika untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang yang secara bersamaan dapat mengatasi kelemahan dan ancaman. dengan analisis SWOT  dapat ditentukan strategi pengembangan usaha produk kerajinan dalam jangka panjang sehingga tujuan dapat dicapai dengan jelas dan dapat dilakukan pengambilan keputusan secara cepat.

          Menganalisis peluang usaha bertujuan untuk mencari dan melaksanakan kegiatan usaha yang menguntungkan. rencana dalam berwirausaha perlu dianalisis untuk mengenali kelemahan-kelemahan yang dapat mengakibatkan kesulitan kesulitan keberlangsungan usaha. ini juga dapat digunakan untuk mencari strategi alternatif dalam bidang penjualan, bauran produk, investasi, pengembangan staf, pengendalian usaha, pengendalian biaya, dan  lain-lain.

              Secara rinci ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menganalisis peluang usaha produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, sebagai berikut.

a). Penetapan kelayakan usaha

 pada tahap analisis kelayakan usaha produk kerajinan ini ada beberapa langkah yang harus kalian lakukan.

1.Analisis kelayakan teknis

 Dalam melaksanakan analisis kelayakan teknis perlu diperhatikan  berbagai macam teknik pembuatan karya kerajinan. ada berbagai macam produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, misalnya teknik anyam, kolase, dan lain-lain.

2.Analisis peluang pasar

  Apabila ingin mendirikan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, kalian harus mengetahui informasi tentang pasar, karena tujuan usaha ini untuk memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu diperlukan riset pasar. di pasar bertujuan untuk mengumpulkan informasi dalam rangka pengambilan keputusan tentang usaha kerajinan yang akan dibuka.

3.Menentukan segmen pasar

 Langkah ketiga ini terkait dengan perkiraan konsumen potensial dari produk kerajinan yang sudah ditetapkan. langkah ini juga bertujuan untuk mengetahui pembeli tiap-tiap segmen pasar saat ini dan yang akan datang. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan memilih agen untuk menguji pasar.

4.Sumber informasi pasar

 Informasi pasar digunakan untuk mengevaluasi peluang pasar masa sekarang dan yang akan datang dari usaha produk kerajinan tersebut. 2 pendekatan untuk memperoleh informasi tersebut dilakukan dengan mengadakan penelitian secara spesifik untuk mengumpulkan data primer, dan menemukan data-data relevan yang berasal dari lembaga seperti Badan Pusat Statistik, Kantor Dinas Pariwisata, maupun biro penelitian yang disebut dengan data sekunder.

5.Uji coba menjual

 Uji coba pasar cenderung menjadi Teknik riset utama untuk mengurangi resiko pada usaha produk kerajinan dan menilai keberhasilannya. metode yang digunakan dalam uji coba pasar antara lain pemeran perdagangan, Menejual pada sejumlah konsumen terbatas,Dan menggunakan uji coba pasar dimana penerimaan calon pembeli bisa diamati dan dianalisis lebih dekat.

6.Studi kelayakan pasar

 Studi kelayakan  bagi usaha baru cenderung memakan waktu dan merupakan kegiatan yang rumit. bagaimanapun kegiatan ini harus dilakukan untuk mengurangi resiko kerugian dan kegagalan usaha produk kerajinan.

                  b).Analisis kelayakan finansial

                        Merupakan landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan yang tertentu dan laba yang bisa diharapkan. kebutuhan finansial dan pengembalian bisa sangat berbeda tergantung pada pemilihan alternatif yang ada bagi usaha baru.

Ada dua langkah dasar sebagai alternatif dalam analisis kelayakan finansial yaitu:

1.penentuan kebutuhan finansial total dengan dana yang diperlukan untuk operasional.

2.penentuan sumber daya finansial yang tersedia.

 

       c). membedakan persaingan

            Semua usaha produk kerajinan akan menghadapi persaingan persaingan langsung yaitu dari produk kerajinan yang sejenis maupun dengan produk perusahaan kerajinan lain pada pasar yang sama. analisis persaingan ini sangat penting dalam rangka pengembangan dan keberlanjutan usaha produk kerajinan yang dikembangkan.

 

              Analisis SWOT  dapat dilakukan dengan mewawancarai pengusaha kerajinan menggunakan kuisioner. Aspek penting yang perlu disampaikan pada saat mewawancarai pengusaha antara lain aspek ekonomi, Social, dan teknik produksi untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan usaha produk kerajinan.

             Upaya untuk mengembangkan ide dan peluang usaha harus dikaitkan dengan kemampuan wirausaha dalam mengelola situasi dan peluang pasar. untuk membentuk proses pengembangan ide, wirausahawan perlu memberikan kebebasan dan dorongan kepada para karyawannya agar mereka berani mengembangkan ide-ide dalam peluang usahanya.

 Tujuan dalam mengembangkan ide dan peluang usaha pada produk kerajinan sebagai  berikut:

a. ide dalam pembuatan produk agar diminati konsumen

b. ide dalam pembuatan produk agar dapat memenangkan persaingan

c. ide dalam pembuatan dan pendayagunaan sumber-sumber produksi

 

d. ide yang dapat mencegah kebosanan konsumen dalam pembelian dan penggunaan produk

 

e. ide dalam pembuatan desain,model,corak,warna produk agar disenangi konsumen

LK 6 Menghitung Titik Impas

     Break even point atau BEP adalah suatu keadaan dimana perusahaan dalam operasinya tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugi...