Kamis, 17 September 2020

LK 3 Sistem Produksi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

    Secara umum jenis bahan limbah untuk produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua

kelompok yaitu bahan limbah berbentuk bangun datar dan bahan limbah berbentuk

bangun ruang. Beberapa kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar akan

diuraikan secara singkat pada penjelasan berikut ini. Namun, materi yang diuraikan

di sini merupakan contoh saja, kalian dapat mempelajarinya sebagai pengetahuan dan

diharapkan dapat mengeksplorasi pengetahuan lainnya sebagai bahan pengayaan.

 

1. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

 

Berikut ini dijelaskan beberapa produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk

bangun datar.

a. Kerajinan dari Limbah Kulit Jagung

 

       Kulit jagung merupakan limbah pertanian dari tanaman jagung. Kulit jagung kerap kali tidak diperhatikan, bahkan dianggap sampah sehingga biasanya dibuang. Sampah kulit jagung bisa menjadi benda kerajinan yang sangat bernilai dan bisa mendatangkan keuntungan.

b. Kerajinan dari Limbah Plastik

    Apakah di lingkunganmu banyak sampah plastik yang menumpuk? Kalian

    bingung untuk memanfaatkannya? Kita tahu bahwa sampah plastik termasuk

 

    dalam sampah anorganik yang sulit diurai oleh mikroorganisme, butuh Waktu bertahun-tahun supaya plastik dapat terurai dan akhirnya menyatu dengan tanah. Oleh karena itu, sebaiknya sampah plastik tersebut dimanfaatkan untuk karya kerajinan. Saat ini sudah banyak kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar limbah

plastik seperti tas, dompet, cover meja, dan tempat tisu.

 

c. Kerajinan dari Limbah Daun Pelepah Pisang

 

    Sebagian besar masyarakat menganggap daun pelepah pisang kering adalahsampah yang tidak berguna. Bahkan terkadang daun pelepah pisang kering hanya dibakar begitu saja karena dianggap sampah yang mengotori kebun. Namun daun pelepah pisang kering dapat dijadikan sebagai kerajinan yang indah dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kerajinan tangan dari daun pelepah pisang kering sebaiknya 

menggunakan daun yang berwarna kuning hingga daun yang berwarna coklat dan benar-benar kering.

 

d. Kerajinan dari Limbah Kertas

 

    Kertas merupakan bagian dari limbah organik kering, hal ini karena kertas mudah terurai dalam tanah. Meskipun kertas mudah hancur jika terkena air,namun jika digunakan sebagai bahan dasar produk kerajinan, kertas tersebut dapat diolah sedemikian rupa sehingga tidak mudah hancur. Caranya yaitu dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung anti air seperti melamin/ politur, dapat pula dengan dilapisi plastik. Limbah kertas dapat digunakan sebagai benda kerajinan dengan berbagai teknik seperti teknik anyaman, teknik sobek, teknik lipat,dan teknik gulung(pilin). Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari limbah kertas antara lain keranjang,vas bunga, sandal, wadah serbaguna, bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak,boneka, dan masih banyak lagi.

 

Manfaat produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: manfaat produk kerajinan sebagai benda pakai dan manfaat produk kerajinan sebagai benda hias.

 

a. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Pakai

Sebagai benda pakai, produk kerajinan yang dibuat mengutamakan fungsinya,

adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung.

Berikut contoh karya kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar sebagai

benda pakai.

 

b. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Hias

Produk kerajinan sebagai benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat

dengan tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan. Berikut contoh karya

kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar sebagai benda hias.

Potensi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar.Produk kerajinan di suatu daerah tentunya berbeda dengan daerah lainnya. Dari

daerah manakah kalian berasal? Masing-masing daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahahnya. Hal ini disebabkan oleh sumber daya yang dimiliki dari masing-masing daerah berbeda.Di bawah ini merupakan contoh hasil limbah berbentuk bangun datar yang dapat

dimanfaatkan untuk kerajinan, dilihat dari kondisi wilayahnya:

 

a. Daerah pesisir pantai atau laut

Limbah berbentuk bangun datar yang banyak tersedia adalah sisik ikan,daun pandan, daun kelapa dan lainnya.

b. Daerah pegunungan

Limbah berbentuk bangun datar yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah daun-daunan kering, kulit buah-buahan yang bertekstur keras

seperti salak, kulit pete cina, dan lainnya.

c. Daerah pertanian

Limbah berbentuk bangun datar yang didapat pada daerah ini adalah jerami

padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan lainnya.

d. Daerah perkotaan

Limbah berbentuk bangun datar yang dihasilkan di daerah perkotaan

biasanya kertas, kardus, serbuk gergaji, serutan kayu, plastik, mika, danlainnya.

 

Berbagai macam limbah berbentuk bangun datar sangat bermanfaat untuk bahan

pembuatan produk kerajinan. Proses pengolahan masing-masing bahan limbah

berbentuk bangun datar secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara

manual maupun menggunakan mesin. Proses pengolahan limbah berbentuk bangun datar untuk produk kerajinan pada umumnya sebagai berikut:

 

a. Pemilahan bahan limbah

Sebelum diolah, limbah harus diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan mana yang masih dapat dipergunakan dan mana yang sudah seharusnya dibuang. Pemilahan dapat dilakukan secara manual dan disesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang telah dirancang.

b. Pembersihan limbah

Limbah yang sudah dipilih harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya limbah kulit jagung, maka kulit jagung harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya. Lalu apakah tongkol dan rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak, itu tergantung dari perancangan produk kerajinan yang akan dibuat.

 

c. Pengeringan

Limbah basah harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung atau dengan alat pengering, agar kadar air dapat hilang dan limbah dapat diolah dengan sempurna.

 

d. Pewarnaan

Pewarnaan pada limbah merupakan selera dari pembuat kerajinan. Jika dalam merancang diperlukan bahan yang diberi warna maka diwarnai terlebih dahulu. Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan limbah basah dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil agar menyerap. Sedangkan bahan limbah kering dapat diwarnai dengan cara divernis/dipolitur, dapat pula dicat menggunakan cat akrilik atau cat minyak.

 

e. Pengeringan setelah pewarnaan

Setelah diberi warna, bahan harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau dengan alat pengering agar warna kering sempurna tidak mudah luntur.

 

f. Finishing

Bahan limbah yang sudah kering dapat di finishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing dapat dilakukan dengan berbagai cara,seperti disetrika untuk limbah kulit agar tidak kusut, dapat pula digerinda,atau diamplas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LK 6 Menghitung Titik Impas

     Break even point atau BEP adalah suatu keadaan dimana perusahaan dalam operasinya tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugi...